Pengolahan Bandeng
PROSES PRA PRODUKSI
Berikut kami akan menunjukkan proses/tahapan yang harus dijalani sebelum beternak bandeng.
1.Pemilihan lahan
Lahan yang akan dipakai harus bebas sengketa
Mampu menjamin kualitas dan kuantitas air
2. Seleksi Induk untuk menentukan kualitas benih
Induk yang unggul akan menurunkan sifat-sifatnya kepada keturunannya.
Ciri – cirinya :
-bentuk normal, perbandingan panjang dan berat ideal.
-ukuran kepala relatif kecil, diantara satu peranakan pertumbuhannya paling cepat.
-susunan sisik teratur, licin, mengkilat, tidak ada luka.
-gerakan lincah dan normal.
-umur antara 4 5 tahun
3.Pembangunan lahan
Pengeringan tanah dasar tambak.
– Pengeringan selama 7 hari dan jika cuaca kurang baik 14 hari
– Pengeringan tanah tambak dilakukan hingga jika tanah diinjak hanya terbenam
sekitar 1 cm.
– Pengeringan sampai 2 lapisan sebelah atas tanah dasar tambak
– Pengeringan sampai tanah dasar tambak retak-retak dan kadar airnya 18 – 20 %
Perbaikan kontruksi tambak.
perbaikan pematang,pintu dan saringan, pembuatan caren (saluran keliling) dan
perbaikan bocoran.Hal ini berfungsi untuk menegah masuknya ikan liar/udang serta
menegah masuknya predator.
Pengapuran dasar tanah
Dalam hal ini pengapuran berperan penting dalam peningkatan kualitas tanah, kualitas
pH tanah dan juga bertujuan sebagai pemberantasan hama dan penyakit.
Dosis kapur yang ditebarkan harus tepat ukurannya, karena kalau berlebih akan
menyebabkan kolam tidak subur, sedangkan bila kurang kapur dalam kolam,
akan menyebabkan tanah dasar kolam menjadi masam.
dosis kapur berkisar antara 100-200g/m2, hal ini dilakukan bergantung pada
keasaman tanah kolam.
Menggunakan kapur tohor atau dolomit
4.Proses Perawatan.
Pemupukan
Pemupukan untuk menyuburkan tanah sbg tempat tumbuh pakan (klekap)
Setelah tanah dasar tambak kering,diberi dedek (-+ 500 kg/ha)
lalu diairi setinggi 10 cm,setelah kering diberi pupuk kompos (100 kg/ha)diairi 10cm,
diberi pupuk urea (100kg/ha).Seinggu kemudian,baru air ditinggikan perlahan.
Penebaran benih.
Waktu yang baik untuk menebarkan nener ialah pada pagi hari ketika suhu belum naik
pada pertengahan musim penghujan. Pada saat-saat tersebut jumlah air dalam
tambak tercukupi dengan demikian nener tidak mengalami kematian.
1 hektar,biasanya diisi 5000-7000 ekor nener yang besarnya sama.
Berikut kami akan menunjukkan proses/tahapan yang harus dijalani sebelum beternak bandeng.
1.Pemilihan lahan
Lahan yang akan dipakai harus bebas sengketa
Mampu menjamin kualitas dan kuantitas air
2. Seleksi Induk untuk menentukan kualitas benih
Induk yang unggul akan menurunkan sifat-sifatnya kepada keturunannya.
Ciri – cirinya :
-bentuk normal, perbandingan panjang dan berat ideal.
-ukuran kepala relatif kecil, diantara satu peranakan pertumbuhannya paling cepat.
-susunan sisik teratur, licin, mengkilat, tidak ada luka.
-gerakan lincah dan normal.
-umur antara 4 5 tahun
3.Pembangunan lahan
Pengeringan tanah dasar tambak.
– Pengeringan selama 7 hari dan jika cuaca kurang baik 14 hari
– Pengeringan tanah tambak dilakukan hingga jika tanah diinjak hanya terbenam
sekitar 1 cm.
– Pengeringan sampai 2 lapisan sebelah atas tanah dasar tambak
– Pengeringan sampai tanah dasar tambak retak-retak dan kadar airnya 18 – 20 %
Perbaikan kontruksi tambak.
perbaikan pematang,pintu dan saringan, pembuatan caren (saluran keliling) dan
perbaikan bocoran.Hal ini berfungsi untuk menegah masuknya ikan liar/udang serta
menegah masuknya predator.
Pengapuran dasar tanah
Dalam hal ini pengapuran berperan penting dalam peningkatan kualitas tanah, kualitas
pH tanah dan juga bertujuan sebagai pemberantasan hama dan penyakit.
Dosis kapur yang ditebarkan harus tepat ukurannya, karena kalau berlebih akan
menyebabkan kolam tidak subur, sedangkan bila kurang kapur dalam kolam,
akan menyebabkan tanah dasar kolam menjadi masam.
dosis kapur berkisar antara 100-200g/m2, hal ini dilakukan bergantung pada
keasaman tanah kolam.
Menggunakan kapur tohor atau dolomit
4.Proses Perawatan.
Pemupukan
Pemupukan untuk menyuburkan tanah sbg tempat tumbuh pakan (klekap)
Setelah tanah dasar tambak kering,diberi dedek (-+ 500 kg/ha)
lalu diairi setinggi 10 cm,setelah kering diberi pupuk kompos (100 kg/ha)diairi 10cm,
diberi pupuk urea (100kg/ha).Seinggu kemudian,baru air ditinggikan perlahan.
Penebaran benih.
Waktu yang baik untuk menebarkan nener ialah pada pagi hari ketika suhu belum naik
pada pertengahan musim penghujan. Pada saat-saat tersebut jumlah air dalam
tambak tercukupi dengan demikian nener tidak mengalami kematian.
1 hektar,biasanya diisi 5000-7000 ekor nener yang besarnya sama.
PROSES PRODUKSI
Pada bagian ini, kami akan memberi info cara budidaya ikan bandeng. berdasarkan hasil wawancara kami dan sumber tambahan lainnya.
1.Perbaikan kolam
Hal ini sudah dijelaskan pada proses pra produksi
2.Pengisian air:
Bergantung luas dan kedalaman tambak.Biasanya untuk tambak yang jauh dari laut harus selalu
ditambah airnya terutama saat musim kemarau.Karena pada musim itu rasa airnya berubah
menjadi pahit atau terlalu asin.Sedangkan untuk tambak dekat laut hanya perlu mengisi air
setengah bagian,karena pada saat air laut pasang dan laban dibuka air akan bertambah sendiri.
Untuk pengairan sebelum benih ditebar kolam/tambak diisi setengah bagian dahulu (bisa sampai
leher orang laki-laki dewasa).
3.Dibiarkan airnya sampai jernih dan bebas hewan serta tumbuhan liar kurang lebih semalaman
4.Penebaran benih:
Hal ini juga dipengaruhi luas dan kedalaman tambak semakin luas dan dalam tambak, semakin
banyak benih yang ditebar agar panen maksimal dan menghindari pembuangan air yang terlalu
banyak,ikan juga lebih mudah diawasi saat laban dibuka.Tambak milik narasumber diisi 1,5 rean
= 7.500 biji per hektar
5.Penggantian air:
Dilakukan tiap 2 minggu sekali jika ingin panennya maksimal.
Cara : laban /pintu air dibuka perlahan
Otomatis ikan akan masuk tempat penyaringan didekat laban
Tambak dikuras sampai seperempat bagian
Tambak dibersihkan dari hewa dan tumbuhan liar dengan potas
*udang yang ikut masuk ke penyaringan dipisah lalu dijual lagi.
Penghitungan jumlah ikan agar tahu jika ada yang mati/dicuri sambil diisi air perlahan.
Diisi ar dengan pompa air/menggandalkan pasang air laut
Menutup laban.
6.Pengawasan dan Penambahan air
Pengawasan dilakukan pada malam hari dan subuh.Tujuannya adalah agar tahu jika ikan
mati/dicuri.Saat pengawasan,biasanya petambak akan mengganti alat penyaringan karena
biasanya,disana sudah ada udang-udang liar bahkan kepiting.
Jika musim hujan/pasang air laut,laban harus sering dibuka tutp agar tidak terlalu sering menahan
air sehingga jebol.
7.Pemberian makan tambahan
Dilakukan bisa sehari sekali jika ingin hasil panen maksimal.Bisa juga 2 hari sekali tergantung
besar kecilnya modal.Untuk sekali memberi makan,butuh 1 sak pur 78 untuk 1 ha
Cara Pemberian makan :
1.Tambak dikuras 1/2 bagian,ikan akan masuk ke satu tempat
khusus di dekat laban/penyaringan.
2.Tambak diberi potas pembasmi predator ikan & tumbuhan liar
3.Tumbuhan liar dan predator yang mati dibuang.
4.Diisi air kembali
5.Ikan dikembalikan ke kolam sambil dihitung.Agar makan yang
makan yang diberikan=jumlah ikan sehingga tidak terbuang.
6.Menebar makanan
7.Ditunggu agar ikan tidak mudah dijaring orang lain.Ikan bandeng
yang baru dimakan,mudah dipancing.
8.Proses Panen
Dilakukan 1-3 bulan setelah penebaran benih.Lamanya panen bergantung frekuensi,kadar
makan,intensitas pengawasan dan sistem pengairan.
Ciri-ciri ikan siap panen :
Saat dilihat,gerakan ikan sudah cepat/gesit.
Badannya membesar
Saat kita menepuk air,ikan akan muncul ke pemukaan
Cara panen :
Tambak dikuras sampai airnya habis.
Ikan akan masuk ke penyaringan
Dari penyaringan langsung dari ditumpahkan/dijaring ke perahu.
Hal ini sudah dijelaskan pada proses pra produksi
2.Pengisian air:
Bergantung luas dan kedalaman tambak.Biasanya untuk tambak yang jauh dari laut harus selalu
ditambah airnya terutama saat musim kemarau.Karena pada musim itu rasa airnya berubah
menjadi pahit atau terlalu asin.Sedangkan untuk tambak dekat laut hanya perlu mengisi air
setengah bagian,karena pada saat air laut pasang dan laban dibuka air akan bertambah sendiri.
Untuk pengairan sebelum benih ditebar kolam/tambak diisi setengah bagian dahulu (bisa sampai
leher orang laki-laki dewasa).
3.Dibiarkan airnya sampai jernih dan bebas hewan serta tumbuhan liar kurang lebih semalaman
4.Penebaran benih:
Hal ini juga dipengaruhi luas dan kedalaman tambak semakin luas dan dalam tambak, semakin
banyak benih yang ditebar agar panen maksimal dan menghindari pembuangan air yang terlalu
banyak,ikan juga lebih mudah diawasi saat laban dibuka.Tambak milik narasumber diisi 1,5 rean
= 7.500 biji per hektar
5.Penggantian air:
Dilakukan tiap 2 minggu sekali jika ingin panennya maksimal.
Cara : laban /pintu air dibuka perlahan
Otomatis ikan akan masuk tempat penyaringan didekat laban
Tambak dikuras sampai seperempat bagian
Tambak dibersihkan dari hewa dan tumbuhan liar dengan potas
*udang yang ikut masuk ke penyaringan dipisah lalu dijual lagi.
Penghitungan jumlah ikan agar tahu jika ada yang mati/dicuri sambil diisi air perlahan.
Diisi ar dengan pompa air/menggandalkan pasang air laut
Menutup laban.
6.Pengawasan dan Penambahan air
Pengawasan dilakukan pada malam hari dan subuh.Tujuannya adalah agar tahu jika ikan
mati/dicuri.Saat pengawasan,biasanya petambak akan mengganti alat penyaringan karena
biasanya,disana sudah ada udang-udang liar bahkan kepiting.
Jika musim hujan/pasang air laut,laban harus sering dibuka tutp agar tidak terlalu sering menahan
air sehingga jebol.
7.Pemberian makan tambahan
Dilakukan bisa sehari sekali jika ingin hasil panen maksimal.Bisa juga 2 hari sekali tergantung
besar kecilnya modal.Untuk sekali memberi makan,butuh 1 sak pur 78 untuk 1 ha
Cara Pemberian makan :
1.Tambak dikuras 1/2 bagian,ikan akan masuk ke satu tempat
khusus di dekat laban/penyaringan.
2.Tambak diberi potas pembasmi predator ikan & tumbuhan liar
3.Tumbuhan liar dan predator yang mati dibuang.
4.Diisi air kembali
5.Ikan dikembalikan ke kolam sambil dihitung.Agar makan yang
makan yang diberikan=jumlah ikan sehingga tidak terbuang.
6.Menebar makanan
7.Ditunggu agar ikan tidak mudah dijaring orang lain.Ikan bandeng
yang baru dimakan,mudah dipancing.
8.Proses Panen
Dilakukan 1-3 bulan setelah penebaran benih.Lamanya panen bergantung frekuensi,kadar
makan,intensitas pengawasan dan sistem pengairan.
Ciri-ciri ikan siap panen :
Saat dilihat,gerakan ikan sudah cepat/gesit.
Badannya membesar
Saat kita menepuk air,ikan akan muncul ke pemukaan
Cara panen :
Tambak dikuras sampai airnya habis.
Ikan akan masuk ke penyaringan
Dari penyaringan langsung dari ditumpahkan/dijaring ke perahu.
BEDA IKAN BANDENG JANTAN DAN BETINA
indukan jantan yang telah matang gonad memiliki 2 tonjolan kecil (papila) yang terbuka di bagian luarnya yang terdiri atas selaput dubur luar dan lubang pelepasan yang membuka bagian ujungnya
induk betina dewasa memiliki 3 buah tonjolan kecil (papila) yang terbuka di bagian anal.
indukan jantan yang telah matang gonad memiliki 2 tonjolan kecil (papila) yang terbuka di bagian luarnya yang terdiri atas selaput dubur luar dan lubang pelepasan yang membuka bagian ujungnya
induk betina dewasa memiliki 3 buah tonjolan kecil (papila) yang terbuka di bagian anal.
Kelebihan : 1.Modal sebanding dengan peenghasilan bahkan jika pintar mengelola,akan untung banyak.
2. Bisa dapat pemasukan tambahan dari udang/kepiting yang masuk ke penyaringan.
3. Permintaan pasar masih banyak sehingga mudah dalam pemasaran.
4. Pengolahan mudah
2. Bisa dapat pemasukan tambahan dari udang/kepiting yang masuk ke penyaringan.
3. Permintaan pasar masih banyak sehingga mudah dalam pemasaran.
4. Pengolahan mudah
Kelemahan : 1. Membutuhkan waktu untuk pengawasan.
2.Lahan tambak yang tersedia lebih banyak di dekat laut
3.Siklus panen-pembenihan selanjutnya harus dengan selisih sedikit agar tambak tidak rusk
4. Jika tambak rusak,biaya yang diperlukan besar.
2.Lahan tambak yang tersedia lebih banyak di dekat laut
3.Siklus panen-pembenihan selanjutnya harus dengan selisih sedikit agar tambak tidak rusk
4. Jika tambak rusak,biaya yang diperlukan besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar